Minggu, 09 Maret 2008

Jangan Kau Caci Jatuh Cintaku

(Sebuah Cerita - 5)

Di usiaku, ada perasaan aneh apabila aku harus menggebu-gebu dan ngebet saat mengalami, apa yang disebut orang, jatuh cinta. Takutkah aku? Mungkin. Tapi yang lebih tepat adalah bahwa aku merasa agak malu jika terus berbicara tentang cinta. Hal ini memaksa aku untuk mencari alasan agar aku mampu menghilangkan ke'malu'anku itu. Alasan itu pula yang nantinya membuatku mampu untuk terus menjaga perasaan tulus ini. Dan hal itu tidaklah tepat hanya disebut sebagai alasan saja.

Siapa saja engkau mungkin ingin mengejek jatuh cintaku. Kau bisa saja berkata, apa dasarku untuk merasa berhak atas hal itu. Untuk jatuh cinta. Tapi aku akan bertanya kepadamu, tidakkah engkau memiliki perasaan seperti itu terhadap kekasihmu?

Kau akan berkata lagi, tentu saja aku jatuh cinta dengan kekasihku. Karena secara legal formal aku memiliki hak untuk itu. Memang benar kau tentu sangat berhak untuk itu. Sedangkan aku bagimu mungkin sama sekali dianggap tidak berhak untuk jatuh cinta. Tepatnya jatuh cinta pada kekasih orang lain.

Tidak. Kau salah kawan!

Hai, kawanku.... Aku tidak ingin berkata-kata tentang hak untuk memiliki seseorang atau orang lain. Ini adalah ungkapan tulus perasaan dari beningnya jiwa terdalam. Apakah harus anak muda yang boleh memiliki perasaan seperti itu? Atau bahkan harus orang yang belum pernah memiliki kekasih yang boleh memiliki perasaan indah itu? Kawan, aku adalah manusia yang masih terus menghargai cinta. Itu adalah fitrah dasar manusia.

Kau harus ingat keberadaanmu di dunia adalah buah cinta sepasang manusia. Cinta. Ya, itu adalah cinta mereka. Saat orang tuamu bersebadan, perasaan terdalam mereka adalah perasaan cinta kasih penuh kedamaian. Sangat indah menggetarkan. Dan kau bukanlah buah nafsu dari mereka.

Jika kau mencaciku karena aku memiliki tulus cinta, aku akan balik menghina engkau. Bahwa engkau bukanlah buah cinta yang tulus dari sepasang orang tuamu. Tapi engkau adalah buah nafsu laki-laki dan perempuan orang tuamu.

Aku layak dihargai untuk perasaan cintaku itu.

Note: Gambar diambil dari sini....

Tidak ada komentar: